Pemilihan kondom bisa ditentukan berdasarkan maksud dan tujuannya:
- Untuk menghindari penyakit menular seksual
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk mencegah kedua hal tersebut di atas
Kondom adalah alat kontrasepsi terbaik untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual (PMS). Namun tidak bergonta-ganti pasangan seksual tetap menjadi perlindungan yang terbaik. Untuk memaksimalkan penggunaan kondom dalam mengurangi resiko tertular PMS dan kehamilan, pilihlah kondom yang benar.
Dalam memilih kondom terdapat tiga kriteria umum yang harus diperhatikan yaitu sensitifitas, kenyamanan dan kehandalan.
Sensitifitas berarti bahwa kondom harus tipis dan tidak mengurangi rasa saat berhubungan. Kenyamanan bisa berarti bahwa kondom harus pas dan nyaman saat digunakan serta tidak mudah sobek atau bocor. Kehandalan berarti kondom mampu mencegah atau menunda kehamilan dan juga berpindahnya kuman. Kondom disebut berkualitas tinggi jika memenuhi ketiga kriteria di atas.
Saat ini ada tiga jenis kondom yang dijual di pasaran yaitu yang berbahan lateks, berbahan kulit hewan dan bahan sintetis. Ketiganya bagus dan memiliki kelebihan masing-masing.
Kondom berbahan sintetis
Kondom berbahan sintetis digunakan untuk pasutri yang memiliki alergi terhadap bahan lateks. Kondom sintetis disukai karena umumnya lebih tipis dari lateks tapi memiliki kehandalan yang sama.Kondom berbahan lateks
Kondom berbahan lateks adalah kondom yang dirancang untuk mencegah penularan penyakit seksual. Jika kondom tersebut belum terlumasi maka pilihlah kondom yang bisa dilumasi dengan air sebab beberapa jenis pelumas berbahan minyak dapat merusak kondom.Periksa tanggal kadaluarsa kondom sebelum digunakan. Kondom yang lewat kadaluarsanya mudah sobek dan bocor ketika digunakan. Pastikan memakai kondom yang baru saat akan berhubungan seks berikutnya dan jangan pernah memakai kondom bekas. Buka kondom dari pembungkusnya dengan hati-hati dan pastikan kondom tidak kering dan berlubang. Agar kondom dapat berfungsi dengan optimal dia harus digunakan dengan tepat dan benar, salah menggunakan kondom bisa berakibat kondom bocor atau sobek. Berikut ini beberapa langkah cara menggunakan kondom yang benar. Perhatikan gambar di bawah untuk lebih jelasnya.
Masukkan kondom ke penis. Tekan ujung kondom dan beri ruang untuk sperma ketika ejakulasi. Hal ini juga bertujuan menghindari bocor akibat tekanan pada saat ejakulasi. Tarik ujung kondom sehingga menutupi penis secara keseluruahan. Jangan menggunakan gigi untuk membuka pembungkus kondom. Hati-hati juga dengan kuku yang kadang menimbulkan sobek kecil di kondom.
Demikian tips memilih dan menggunakan kondom, semoga informasi berguna bagi pasutri bahagia.
0 comments:
Post a Comment